Perbedaan Intent Implisit Dan Eksplisit

Perbedaan Intent Implisit Dan Intent Eksplisit

Hii....selamat datang di blog Lifia, ketemu lagi dengan saya, kali ini saya akan membahas perbedaan dari Intent Implisit Dan Eksplisit.

•  Intent Implisit 

Intent implisit untuk mengaktifkan aktivitas jika mengetahui tindakannya, tetapi tidak tahu aplikasi spesifik atau aktivitas yang akan menangani tindakan tersebut. 

Contohnya, jika kalian ingin menggunakan aplikasi untuk mengambil foto, atau mengirim email, Anda biasanya tidak peduli aplikasi apa atau aktivitas spesifik mana yang melakukan tindakan ini.

• Intent  Eksplisit

Intent Eksplisit mengaktifkan aktivitas spesifik dalam aplikasi kalian atau aplikasi berbeda dengan mengirimkan intent dengan nama kelas mutlak dari aktivitas tersebut.

Tutorial Membuat Applikasi Two Activities - ANDROID STUDIO

Tutorial Membuat Applikasi Two Activities - ANDROID STUDIO

Hii....selamat datang di blog Lifia, kali ini saya akan membahas tutorial tentang applikasi two activities , two activities ini berbentuk seperti WhatsApp. Langsung saja kita cobain yuk tutorialnya.

Cara Membuat Applikasi Two Activities (Android Studio)

1.       Mulai project baru dengan memberi aplikasi nama TwoActivities

2.       Ubah domain perusahaan ke "android.example.com."

3.       Pilih SDK Minimum API15 : Android 4.0.3 IceCreamSandwich

4.       Buka res > layout > activity_main.xml hapus text view(hello world)

5.       Tambahkan button lalu pindah ke tab Text, masukan atribut ini kedalam Button

     6. Letakan kursor ke Send untuk membuat atribut di string.xml nya lalu ubah valuenya ke button_main.

7.      Mungkin ada kesalahan "Method launchSecondActivity is missing in MainActivity." Abaikan kesalahan ini sekarang. Masalah ini akan diatasi pada tugas berikutnya.

8.     Letakan kursor ke launchSecondActivity > tekan alt + enter lalu pilih Create 'launchSecondActivity(View)' dalam 'MainActivity.

9.     Edit launchSecondActivity.

10.       LOG_TAG akan terlihat berwarna merah. Definisi untuk variabel tersebut akan ditambahkan dalam langkah selanjutnya.

11.       Tempatkan kursor pada kata "Log" dan tekan Alt-Enter (Option-Enter di Mac). Android Studio menambahkan pernyataan impor untuk android.util.Log.

12.       Di bagian atas kelas, tambahkan konstanta untuk variabel LOG_TAG:

private static final String 

LOG_TAG = MainActivity.class.getSimpleName();

13.   Klik folder app untuk proyek Anda dan pilih File > New > Activity > Empty Activity.

14.       Namakan aktivitas baru "SecondActivity." Pastikan Generate Layout File dicentang, dan nama layout akan diisi dengan activity_second.

15.      Klik Finish. Android Studio menambahkan layout aktivitas baru (activity_second) dan file Java baru (SecondActivity) ke proyek Anda untuk aktivitas baru tersebut. Ini juga akan memperbarui manifes Android untuk menyertakan aktivitas baru. Hal yang pertama kita lakukan adalah memodifikasi manifest android.

16.       Buka manifest > AndroidManifest.xml,

17.    Cari elemen <activity> lalu tambahkan atribut berikut :

android:label="Second Activity"

android:parentActivityName=".MainActivity"

18.      Tempatkan kursor di "Second Activity" dan tekan Alt-Enter.

19.      Pilih Extract string resource, namakan sumber daya "activity2_name", dan klik OK.

20.       Tambahkan elemen element inside the di dalam elemen untuk aktivitas kedua. Gunakan atribut ini:

<meta-data

android:name="android.support.PARENT_ACTIVITY"

android:value="com.example.android.twoactivities.MainActivity" />

Layout untuk aktivitas utama

1.       Buka res >layout > activity_second.xml .

2.       Tambahkan text view kedalam layout editor dengan atribut sebagai berikut :

3.      Ekstrak string "Message Received" ke sumber daya bernama text_header.

4.       Tampilan akan jadi seperti ini :

Mengirim data dari aktivitas utama ke aktivitas kedua

1.       Buka res > layout > activity_main.xml.

2.       Tambahkan kedalam layout dengan atribut sebagai berikut :

3. Ekstrak string "Enter Your Message Here" ke sumber daya bernama editText_main.

 Tambahkan Script seperti dibawah ini :

Hasilnya akan seperti pada gambar dibawah ini :

Perbedaan Linear Layout, Relative Layout dan Constraint Layout

Perbedaan Linear Layout, Relative Layout dan Constraint Layout

Hii....selamat datang di blog Lifia, kali ini saya akan membahas perbedaan dari  

Linear Layout, Relative Layout dan Constraint Layout.

Perbedaan nya terletak pada elemen.

1. Linear layout => layout yang terstruktur , tertata dan terlihat lebih rapih. Layout akan mengikuti orientationnya, dimana jika vertical akan kebawah, jika horizontal akan ke samping.
2. Relative Layout => layout yang  meletakkan elemennya secara bebas dan bergantung pada elemen lain.

Vertical     

Horizontal

   3. Constraint layout => Layout lebih mudah dan fleksibel karena Layout ini mengelompokkan tampilan anak menggunakan titik jangkar (koneksi ke tampilan lainnya).

Vertical

Horizontal

SEE YOU..

Tutorial Membuat Applikasi Scrolling Text - ANDROID STUDIO

Tutorial Membuat Applikasi Scrolling Text - ANDROID STUDIO

Hiii...selamat datang di blog Lifia, ketemu lagi dengan saya, kali ini saya akan membahas tutorial yang berbeda, yaitu membuat aplikasi scrolling text.

Cara Membuat Applikasi Scrolling Text

1. Mulailah dengan membuka aplikasi android studio yang sudah ter-install.
   
   
   
2. Buat project baru dengan mengganti “Appication name” Menjadi “Scrolling Text”, kemudian pilih “next” .
   
   
   
3. Pilih dan centang “Phone and Tablet Minimum SDK” dengan type “ API15: Android 4.0.3 IceCreamSandwich “, Lalu “next”.
   
4. Pilih template “Empty Activity”  Kemudian “next”.
   
5. Centang “Generate Layout file box” dan “Backwards Compatibility box”, lalu “finish”.
   
6. Sekarang buka folder app > res > layout, buka file activiy_main.xml.

7. Jika Design belum nampil, buka Gradle Scripts > Build-Gradle(module:app), Turunkan versi  dari 28.0.0-alpha3 menjadi 27.1.1 dan tidak menggunakan “-alpha3” berikut dengan compileSdkVersion 28 dan targetSdkVersion 28 menjadi 27,jika sudah kemudian “synk”.

8. 
   

   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   Masukan TextView (article_heading) :Bagian atas Artikel,TextView (article_subheading):Bagian tengah,TextView (article):Isi
   artikel,button (add comment):tombol untuk add comment di bagian paling bawah.
   
   
   

9. Masukan Script dibawah ini.

SEE YOU..

Tutorial Membuat Aplikasi Hello Toast -ANDROID STUDIO

Tutorial Membuat Aplikasi Hello Toast -ANDROID STUDIO

Hiii...selamat datang di blog Lifia, disini saya akan membuat tutorial hello toast

pada android studio. Untuk kalian yang belum tau cara membuatnya bisa pakai tutorial dibawah ini . Semoga tutorial ini berguna dan bermanfaat buat kalian semua. Selamat mencoba..

Cara Membuat Aplikasi Hello Toast (Android Studio)

1. Mulailah dengan membuka aplikasi android studio yang sudah ter-install.
2.  Pilih “Start a new Android Studio Project”, untuk membuat project baru.
   

   

   
   
3. Ganti “Appication name” Menjadi “HelloToast”, kemudian pilih “next”.

   

   
   
4. Kemudian pilih dan centang “Phone and Tablet Minimum SDK” dengan type “ API15: Android 4.0.3 IceCreamSandwich “, Lalu “next”.

   

   
   
5. Pilih “Empty Activity”  Kemudian “next”. 

   
6. Pilih dan Centang “Generate Layout file box” dan “Backwards Compatibility box”, lalu “finish”.

   

   
   
7. Sekarang buka folder app > res > layout, buka file activiy_main.xml.

8. Jika Design belum nampil, buka Gradle Scripts > Build-Gradle(module:app), Turunkan versi  dari 28.0.0-alpha3 menjadi 27.1.1 dan tidak menggunakan “-alpha3” berikut dengan compileSdkVersion 28 dan targetSdkVersion 28 menjadi 27,jika sudah kemudian “synk”.

9. Hasilnya akan muncul seperti gambar dibawah ini dan Atur  semua component yang sudah diberi nomor pada gambar dibawah ini.
   
   
   
   

10. Tambahkan Script seperti dibawah ini ke dalam “text”.
    
    
    
    
    
    
    

11. Hasilnya seperti  pada gambar dibawah ini.
    
    
12.  Jalankan pada Handphone atau emulator.
    
    
    
    
    SEE YOU..